tika aku kecil dahulu,
ku sering di pinggir,
tika aku kecil dahulu,
tiada teman tempat bermain,
kakak, dulu,
kau dan aku sering berselisih,
ku ingat dulu,
katamu sendiri,
"ketiadaanku lebih baik",
hatiku berkocak,
remuk tika itu,
geram, marah, sedih, sering berbaur,
ku rasa bagai orang asing dalam family,
ku menangis dalam sunyi tanpa siapa sedari,
tapi itu dulu, dulu,
pada tika aku kecil,
pada tika aku masih tidak mengerti,
pada tika aku masih naif, hingusan lagi.
Namun,
kakak,
sekarang aku tahu,
aku tahu,
bahwa walau sejauh mana aku pergi,
ku lari membawa diri,
dirimu dan keluarga juga yang ku ingati,
sekarang,
kakak,
kau dan aku sahabat karib,
kita saling berkongsi,
suka dan duka kita hadapi,
entahlah, mungkin kerna kita sudah dewasa,
sudah mengerti hati budi masing-masing.
Kakak,
aku sayang kamu,
kakak,
aku cinta kamu,
tiada siapa setanding dirimu,
senyuman mu,
sifat mu,
wajah putih mu,
segalanya tentang dirimu istimewa sekali,
sekarang,
aku bahagia,
sekarang,
aku gembira,
melihat dirimu suka,
aku menangis,
melihat dirimu berduka,
kakak,
aku mahu katakan disini,
walau kemana sahaja kau pergi,
ke Utara, ke Selatan, ke Timur, ke Barat,
ke mana-mana,
aku sentiasa disini,
menyokongmu,
berdiri teguh untukmu,
ini semua hanya,
buatmu kakak.
No comments:
Post a Comment